Cerita Seks Guruku Mengandung Anak Ku

Nih guys kali ini Ceritaseks.asia akan mengulas tentang Cerita Seks Guruku Mengandung Anak Ku, yang tak kalah serunya dengan kumpulan cerita-cerita yang lain nih guys. Dan dijamin bisa buat barang-barang anda semua becek-becek gimana gitu deh. Yuk disimak dan selamat menikmati cerita-cerita yang sudah kami rangkai berikut ini.

Cerita Seks Guruku Mengandung Anak Ku
Cerita Seks Guruku Mengandung Anak Ku

Cerita Seks Guruku Mengandung Anak Ku

Cerita Dewasa - Sebelumnya aku akan memperkenalkan diri, namaku Ahmad, cerita mesumku ini terjadi ketika aku masih duduk dibangku SMA. Aku adalah salah satu siswa dari salah satu sekolah SMA favorit dikota B, saat itu setiap hari selasa dan kamis aku ada les private di rumah guru Kimiaku. Kebetulan guru ini adalah seorang wanita yang umurnya masih muda dan cantik sekali.

Bisa dibilang guru kimia-ku ini adalah flower of the school bagi para murid maupun para guru. Pada saat itu dia masih berusia 26 tahun, oh iya nama guru kimia-ku itu adalah Bu Leni, dan Bu Leni ini sudah menikah. Beliau guru yang sangat pintar, sexy, putih mulus dan cantik. Kebetulan saat itu pada hari selasa adalah hari libur nasional, jam les yang semula sore dipindah menjadi pagi, yaitu jam 09.00.

Tibalah hari selasa waktunya aku les private. Pada hari itu aku bergegas berangkat kerumah Bu Leni pada pukul 07.45. Singkat cerita sekitar pukul 08.45 tibalah aku dirumah Bu Leni. Sesampai disana, aku langsung saja mengetuk pintu rumah beliau dan tidak lama beliau membukakan pintu rumahnya. Setelah terbuka terlihatlah sesosok guru yang cantik dan sexy sekali berada dihadapanku, so amazing Man.

Pada pagi itu Bu Leni memngenakan dress berwarna putih yang agak transparan, aku tidak tahu apa itu menjadi kebiasaan atau segaja dia memakai Dress tipis seperti itu. Dengan Dress tipis itu, terlihat jelas BH dan Celana Dalamnya yang berwarna merah merona itu.

“Beuhhh, bikin iman ane goyang aja nih Bu Leni”, ucapku dalam hati.

Saat itu kebetulan sekali suasana rumahnya sepi, mungkin saja suaminya sedang kerja.

Sepengetahuanku suami Bu Leni bekerja salah satu perusahaan swasta, jadi walaupun hari itu adalah hari libur nasional suami Bu Leni tetaplah bekerja. Next, setelah itu kamipun masuk kedalam rumah dan mulai membahas mata pelajaran. Sepanjang pelajaran, saat itu aku hanya terpana melihat Bu Leni yang pagi itu benar-benar terlihat menggemaskan.

Secara terus menerus aku memperhatikan bentuk tubuhnya dari bawah sampai atas. Saat itu yang sangat membuatku tertarik adalah bentuk payudara-nya terlihat kencang dan montok. Karena Dress bagian atas yang dikenakanya agak longgar, secara otomatis terlihatlah belahan payudara-nya ketika sedang membungkuk ketika menjelaskan pelajaran padaku. Cerita Sex Dewasa

Aku perkirakan kira-kira ukuran BH-nya yaitu 34 B, cukup mantapkan para pembaca. Saking asiknya aku memandangi buah dada beliau, tidak sadar ternyata Bu Leni menyadari kalau aku sedang memandangi Buah dada-nya.

“Ahmad, kamu lagi lihatin apa hayouwww ?”, tegur Bu Leni kepadaku.

Buyarlah lamunanku pada keindahan saat memandangin Buah dada Bu Leni.

“E… E… enggak lihat apa-apa kok Bu”, jawabku sekenanya dengan nada bicara terbata-bata.

“Udah kamu ngaku aja deh Mad, kamu dari tadi lihatin ini ibu kan ?”, ucapnya sembari memegang kedua payudara-nya.

Lalu aku-pun menjawab dengan jujur bercampur rasa malu.

“I… iya Bu, Habis Bu Leni hari ini sexy banget sih”, ucapku gugup tapi agak berani.

“Nah gitu dong, jadi cowok harus gentle, kamu mau lihat payudara Ibu ini ?”, ucapnya frontal.

“Wah… Ibu ini ada-ada aja deh, tapi kalau ibu mengijinkan saya mau sekali Bu, hehe…”, ucapku dengan nada bicara nakal.

Setelah percakapan itu, tidak kusangka Bu Leni secara Live melepas Dress-nya dan dia kini hanya memakai memakai CD dan BH saja. Saat itu aku merasa seakan bermimpi, saat itu aku hanya terpaku dengan apa yang aku lihat di depan mataku. Ku coba untuk menampar pipiku sendiri dengan kekuatan agak keras, untuk menyakinkan bahwa ini bukanlah mimipi.

“Ahmad, kok tampar pipi kamu sendiri ?”, tanya Bu Leni binggung.

“Iya Bu, apa aku sedang bermimpi ya Bu ?”, tanyaku kembali kepada Bu Leni.

“Ngga kok, kamu sedang ngga bermimpi kok Ahmad”, Kata Bu Leni menyakinkan.

Lalu aku terbenggong sejenak sambil menyaksikan Bu Leni yang hanya menggunakan BH dan CD yang berdiri tepat didepanku.

“Heh… kok kamu malah diem aja sih Mad, cepetan kesini !! Come here my baby ?”, ucap Bu Leni dengan nada nakal.

Karena ini adalah rejeki nomplok, akupun langsung menghampirinya dan aku duduk disebelahnya. Saat itu juga Bu Leni langsung meraih tanganku dan meletakkan tanganku di payudara-nya yang kenyal dan montok itu.

“Beuhhh… mimpi apa semalam aku ini”, ucapku dalam hati.

“Mad hari ini les private-nya diganti dengan Sex private aja yah, sekarang kamu remas payudara Ibu”, ucap Bu Leni nakal.

“Iya Bu, hari ini akan menjadi les yang mengesankan bagi ibu dan aku”, ucapku.

Kemudian aku-pun langsung meremas-remas payudara Bu Leni, dan tidak lupa pula aku menjilati dan memilin-milin putingnya.

“Ughhh… Ssss… Aghhh… nikmat sekali jilatanmu Mad, Aghhh…”, ucap Bu Leni sembari mendesah nikmat.

Saat itu aku tidak menjawabnya, akupun berganti mencumbu bibir merah Bu Leni dengan lembut. Ciumanku itu disambut dengan cepatnya oleh Bu Leni. Saat menikmati bibir Bu Leni, tidak lupa aku memasukkan tanganku ke dalam CD-nya. Mulailah jariku bergerilia, aku mulai memasukkan jari tengahku kedalam Vagina-nya. Setelah beberapa saat aku memainkan jariku, mulai terasa basah Vagina-nya Bu Leni.

Hal itu membuatku nafsuku mulai tidak terkendali, kulepas jariku dari Vagina-nya lalu, aku mulai melepas CD-nya dan langsung aku jilati Vagina-nya lebam dan putih terawat itu. Dengan liarnya aku menjilati Clitoris-nya, setelah kurang lebih 10 menit aku menjilati Vagina-nya, Bu Leni masih belum orgasme juga. Nampaknya Bu Leni ini tipe cewek yang kuat dalam hubungan sex.

Hal itu membuatku semakin tertantang, maka aku lanjutkan jilat-jilatan mautku pada Vagina-nya. Tidak lama setelah itu nampaknya Bu Leni mulai tidak tahan lagi, dan dia meminta aku untuk membenamkan Penisku kedalam Vagina-nya,

“Ughhh… Ssss… Aghhh…. Mad… cepetan masukin kontol kamu Mad… Oughhh…”, ucapnya mulai tak terkendali.


Mendengar hal itu aku langsung melepas baju, celana, dan celana dalamku sehingga aku kini telanjang bulat, dan sekarang kami berdua sama-sama bugil. Bu Leni tampaknya kaget ketika melihat ukuran Penis-ku yang besar. Ukuran Penis-ku, yaitu panjang 18 cm dan berdiameter 5 cm. Saat itu aku langsung mengambil posisi didepan Vagina-nya, lalu aku masukan Penis-ku dengan perlahan ke Vagina-nya.

“Blessssssssss…”.

Ternyata yang masuk baru kepala Penis-ku saja. Secara konstan aku maju mundurkan kontolku.

“Aghhhhhhhhhhh….”.

Kali ini telah terbenam sepenuhnya penis-ku kedalam liang Vagina Bu Leni yang nikmat itu,

“Aow… Aghhhhhhhhhh…”, desah Bu Leni sangat keras.

Nampaknya dia agak merasa kesakitan, untung saja rumahnya agak jauh dari rumah tetangga sekitar, jadi suasana tetap aman. Saat itu aku tidak langsung menggenjot Vagina Bu Leni, aku mendiamkan sejenak, Penis-ku di didalam liang Vagina Bu Leni. Sementara itu aku sesekali aku mencumbu bibir seksinya.

“Ibu udah Siap belum ?”, tanyaku.

“Udah Mad, hari ini puasin ibu ya Mad”, jawabnya.

Saat itu juga aku langsung menggenjot Vagina-nya sambil aku remas-remas payudara besarnya. Bu Leni hanya merem melek sambil menggigit bibir bawahnya. Nampaknya dia sangat menikmatinya, aku genjot dengan tempo cepat. Aku genjot vagina Bu Leni dengan posisi itu selama 15 menit.

“Mad… Sssss… ibu mau keluar nich… Aghhh…”, ucap Bu Leni.

Mendengar ucapannya aku semakin mempercepat genjotanku dan tidak lama kemudian,

“Serrrr… Serrrr… Serrrr…”.

Terasa cairan hangat membanjiri penis-ku didalam liang vagina Bu Leni, hal itu menandakan Bu Leni telah mendapatkan orgasme pertamanya. Terasa sangat hangat sekali Penisku di dalam Vagina-nya. Masih dengan penis yang terbenam didalam Vagina, aku menghentikan genjotankau sejenak, aku sengaja memberi dia waktu untuk istirahat sejenak.

“Gimana Bu, dilanjut nggak ?”, tanyaku.

“Lanjut dong Honey, ibu masih belum puas nich, ayo lanjut lagi”, jawabnya.

“Okey deh Bu, tapi sekarang ibu gantian yang diatas yah”, pintaku.

“Baiklah, sekarang ibu yang akan beraksi dan memuaskan kamu”, jawabnya.

Saat itu juga aku langsung telentang dilantai dan Bu Leni mulai naik diatas tubuhku kini kami bercinta dengan gaya WOT (Women On Top). Bu Leni-pun langsung memegang Penisku dan langsung memasukkannya kedalam Vagina-nya itu. Bu Leni langsung beraksi, dia menaik turunkan pantatnya dengan lincahnya. Sementara Bu Leni berada diatas, aku-pun tidak tinggal diam saja. Cerita Seks

Aku mengimbangi permainan Bu Leni dengan meremas payudara-nya dan terkadang Bu Leni mecumbu bibirku. Kali ini durasi permainan kami agak lama, yaitu 20 menit dengan gaya sexs WOT itu. Tiba-tiba,

“Serrrr… Serrrr… Serrrr…”.

Bu Leni mendapatkan orgasme untuk kedua kalinya, padahal aku masih belum orgasme sama sekali. Karena belum mendapatkan klimaksku, kini aku meminta Bu Leni berganti posisi dengan gaya sex Doggie Style.

“Sekarang ibu nungging yah”, ucapku.

“Iya sayang”, jawabnya singkat.

“Ckckck... Sungguh luar biasa, guruku ini, dalam posisi ini dia terlihat sangat sexy sekali”, ucapku dalam hati ketika melihat tubuhnya dari belakang.

Lalu dari belakang, jelas terlihat Vagina-nya yang merah merekah dan bekas lendir kawinnya sendiri. Saat itu aku langsung membenamkan Penisku dari belakang dan langsung aku genjot Vagina-nya sambil meremas-remas payudara-nya dari belakang.

“Aghhh… Ooughhh.. Ssss…”, desahku.

“Oughhh… Shit… Aghhh… lebih cepat sayang… lebih cepat lagi… Aghhhh…”, ucapnya.

Lalu akupun menggenjot guruku yang sexy ini dengan penuh birahi. 20 menit kami bermain diposisi tersebut, sementara Bu Leni sudah orgasme sebanyak 3 kali selama menit itu. tiba-tiba ada yang mendesak keluar dari Penisku.

“Mad… ibu mau keluar lagi… Aghhh…”,ucap Bu Leni.

“Tahan dulu Bu… Ahmad juga mau keluar nih, kita keluarin barengan yah”, pintaku.

Lalu akupun menggenjot lebih cepat lagi dan,

“Crotttt… Crotttt… Crotttt… Crotttt…”.

Akhirnya kami orgasme bersamaan, dan air maniku tersembur memenuhi Vagina-nya. Setelah keluar semua, aku-pun cabut Penisku. Aku melihat ada sperma yang mengalir dari Vagina-nya karena saking banyaknya air mani yang aku keluarkan. Tidak terasa kami bercinta selama 1 jam lebih. Sejenak kami istirahat dan berbincang-bincang. Dalam perbincangan itu ternyata menurut Bu Leni, suaminya tidak bisa memuaskannya seperti saat berhubungan sexs denganku.

Aku senang sekali mendengarnya.

“Aku bisa memuaskan ibu kapan saja disaat ibu mau”, kataku.

“Wah… kamu memang murid kesayangan ibu Mad, terima kasih ya Mad… Emuaach…”, jawab Bu Leni sambil memeluk dan mencium bibirku.

Singkat cerita, kira-kira kami beristrahat selama 30 menit, kamipun berhubungan sexs lagi. Kali ini kami bermain dikamar Bu Leni sendiri. kami bermain selama 1 jam dan selama itu Bu Leni sudah orgasme sebanyak 6 kali dan aku sebanyak 2 kali. Kami sangat menikmati permainan itu. Setelah kami merasa lelah dan kami berdua tertidur pulas dikamar Bu Leni.

Setelah terbangun jam telah menunjukkan pukul 15.00 sore. Kemudian aku bergegas mengenakan pakaianku dan aku berpamitan pulang, karena 1 jam lagi suaminya akan pulang. Sejak saat itu kami sering berhubungan sex jika ada kesempatan. Terkadang dirumahnya saat tidak ada suaminya, disekolah saat semua siswa dan guru pulang, atau kami menyewa hotel untuk sekedar berhungan sex.

Tiba-tiba 2 bulan kemudian Bu Leni memberitahuku kalau dia sedang mengandung dari hasil percintaan kami. Aku terkejut sekali mendengarnya, aku takut jika sampai ketahuan orang lain jika itu adalah anakku. Namun Bu Leni sangatlah cerdas, dia berkata padaku,

“Udah kamu nggak usah takut, ibu akan bilang pada suami ibu kalau ini adalah anaknya. Waktu itu setelah berhubungan sex denganmu, malam harinya ibu juga berhubungan sex dengan suami ibu untuk menghilangkan kecurigaan, jadi aman deh”, ucap Bu Leni membuatku tenang.

Tampaknya Bu Leni tahu kalau dia akan hamil, makanya dia bercinta dengan suaminya setelah dengan aku. aku mulai tenang sekarang. Selama 3 bulan sejak dia hamil, kami tidak lagi berhubungan sex karena takut mengganggu kesehatan calon bayinya. Ketika menginjak usia kehamilan 5 bulan, kamipun melakukannya lagi, hal ini juga berguna untuk membantu kelancaran persalinannya nanti. Pada kehamilannya kami lebih sering bercinta karena aku sangat menyukai bercinta dengan wanita hamil. Aku sering minta jatah ke Bu Leni, terkadang Bu Leni yang meminta, dia bilang karena itu ngidam. Cerita Sex

Singkat cerita setelah kelahiran anaknya kami masih sering melakukannya kurang lebih selama 1 tahun. Kami berhenti melakukan skandal itu ketika Bu Leni telah pindah keluar kota. Sungguh pengalaman dan hal yang menyenangkan untukku, karena dalam 2 tahun, aku terpuaskan oleh guru yang cantik dan hebat dalam berhubungan sex. Terima kasih Bu Leni. Semoga kita dapat mengulang moment itu kembali.


Nahh guys itu lah Cerita Seks Guruku Mengandung Anak Ku. Ikuti terus postingan cerita dewasa kami yang selanjutnya ya guys.. Salam Crott Crott..
LihatTutupKomentar
Cancel