Cerita Dewasa, Si Kembar Yang Mempesona

Cerita Dewasa, Si Kembar Yang Mempesona

Cerita Dewasa - Sepenggal kisah nyata, yg pernah terjadi di dalam hiidupku. Ini adalah pengalamanku yg cukup mengesankan dan bahkan biisa dibiilang paliing geloo. seumur hiidupku. Aqu menyetubuhii dua wanita belia kembar di parkiiran kendaraan sebuah pusat perbelanjaan. Dan geloonya lagii dua wanita kembar ini berkerudung, dan aqu menyetubuhii kedua wanita kembar ini di dalam kondisii mereka masiih berkerudung, sungguh sensasii yg sangat luar biiasa.



Cerita Dewasa - Sepenggal kisah nyata, yg pernah terjadi di dalam hiidupku. Ini adalah pengalamanku yg cukup mengesankan dan bahkan biisa dibiilang paliing geloo. seumur hiidupku. Aqu menyetubuhii dua wanita belia kembar di parkiiran kendaraan sebuah pusat perbelanjaan. Dan geloonya lagii dua wanita kembar ini berkerudung, dan aqu menyetubuhii kedua wanita kembar ini di dalam kondisii mereka masiih berkerudung, sungguh sensasii yg sangat luar biiasa.

Berawal darii aqu yg suntuk kerana pekerjaanku yg terlalu banyak, aqu memutuskan untuk keluar kantor dan berniiat untuk jalan-jalan. Sebelomnya aqu hanya miinum kopii di resto belakang kantor, akan tetapi tiiba-tiiba muncul iide ku jalan-jalan disebuah pusat perbelanjaan untuk sekedar cucii mata meliihat wanita abg yg suka nongkrong di pusat perbelanjaan.Cerita dewasa

kemudian aqu bergegas menuju sebuah pusat perbelanjaan. Sampaii tak berapa lama, aqu sampaii dan membuang pandang ke segala penjuru pusat perbelanjaan. Aqu meliihat-liihat sekeliiliing, ada banyak macam waniita darii berbagaii jeniis, akan tetapi belom biisa membuatku tertariik. Banyak juga muda-mudi yg masiih menggunakan atriibut sekolah.

Dan teruslah aqu berjalan-jalan sembari meliihat sekeliiliing, sampaii aqu merasa bosan kerana aqu tak menemukan apa yg aqu iingiinkan. Kemudian aqu siinggah disebuah resto, dan aqu memesan secangkiir kopii. Di resto aqu duduk di meja paliing di dalam, berharap dapat meliihat semua orang yg lewat. Aqu lalu mengambiil HP yg ada disaqu celanaqu berniiat untuk menghubungii temanku, akan tetapi saat HP sudah ada ditanganku aqu meliihat kedepan, darii jauh aqu meliihat dua orang abg berkerudung sedang asiik nongkrong sembari bercanda. Sesaat perhatiianku pun tertuju kepada dua wanita abg berkerudung iitu. Dan segeralah aqu kekasiir dan membayar kopiiku dan aqu langsung berjalan menuju tempat dimana kedua wanita abg berkerudung iitu berada.cerita Sex

“Selamat siiang adek-adek, lagii pada ngapaiin niih ??” tanyaqu.
“Siiang juga om..” jawab mereka bersamaan sembari tersenyum.
“Om boleh duduk disini gak ?” tanyaqu dgn sopan.
“boleh donk om, siilakan” jawab yg satu lagii.
“Om boleh kenalan kan ??” tanyaqu.
“Hiihii…iiya boleh om…” jawabnya
“Aqu Alvira, yg ini saudaraqu Verika” jawabnya sembari ternsenyum.
Sesudah kuperhatiikan kedua wanita berkerudung ini mengenakan aksesoriis yg lumayan mahal darii bros untuk peniitii kerudung mereka, sampaii ciinciin, gelang, jam tangan bahkan handpone serii terbaru. Wah keliiatannya mereka benar-benar anak-anak darii kalangan atas.
“Kaliian saudara kembar kan ?? berapa niih umurnya ??” tanyaqu penasaran.
“IIya om…kiita sekarang 17 tahun sebentar lagii 18 tahun”.
“Oooh…udah gede- gede ya” kataqu sembari memelihat buah dada Alvira, uh Kemaluanku perlahan lahan mengeras, membaygkan biisa meremas2 empat buah buah dada dibaliik kerudung wanita wanita ini.
“ya iiyalah om, kan udah SMA” jawab Verika yg tak sadar apa sebenarnya yg aqu maksud.
“kaliian nggak pulang, udah sore begini masak wanita2 cantiik sepertii kaliian masiih blum pulang”.
“om biisa aja ah, masii mau miinum2 dulu om bentar lagii juga pulang” jawab Alvira sembari ngobrol.
Kuperhatiikan kedua wanita ini, meskipun kembar akan tetapi aqu masiih biisa membedakan antara Alvira dgn Verika. Alvira yg berumur lebiih tua beberapa meniit darii Verika ini memiiliikii buah dada yg sedikiit lebiih besar darii adeknya.selebiihnya tak ada perbedaan.

“Aaah seandaiinya biisa kutelanjangii kedua wanita berkerudung ini, apa mungkiin rasa jepiitan kemaluan 2 orang saudara kembar berbeda yah” kataqu di dalam hatii yg sudah penuh nafsu.
“Kaliian udah punya pacar belom ??” tanyaqu.

“Alvira udah tuh om, nama pacarnya andi, hiihii…”

“IIiiiih….apaan siih Ver, dia tuh cuma temen deket aja juga…” katanya malu.

Kurasakan ada yg aneh dgn kedua remaja berkerudung ini. Mengapa sepertiinya sangat mudah akrab dgn orang yg belom dikenal sepertii aqu. Tentu aqu mulaii berpiikiir sepertiinya dua wanita ini biisa kuniikmatii malam ini. Aqupun mulaii mengeluarkan jurus mautku.
“Kaliian udah pernah pacaran kan ?”

“IIya udah Om…tetapi ya giitu deh namanya juga anak sma.” jawab Verika

“Umm tetapi maaf niih yah, kaliian udah pernah begiitu belom ??” tanyaqu sembari tersenyum nakal. Alvira sedikiit terkejut

“begiitu giimana om??”

“umm begini.. kayak ciiuman pelukan, dan maiin2 iitu sama pacar kaliian belom” Sejenak mereka terkejut dgn pertanyaanku lalu Verika balas menjawab

“IIiiiiiih…om apaan siih…kok nanyanya begiituan”

“Ya kan om mau tau ??” Mereka terdiam sejenak kemudian saliing berbiisiik.

“Emang bener om mau tau ???” tanya Alvira menggoda.

“IIyha iiya dong dik Alvira yg cantiik” kataqu sembari mengedipkan mata sepertiinya mereka sadar maksud gerak geriikku, lalu dgn tersenyum nakal Verika menjawab.

“om, kalau mau kiita biisa jalan-jalan sama om tetapi kaloo…” Verika berhentii berbiicara lalu mengambiil handponnya dan mengetiik lalu memberiikan handponnya padaqu.

Alamakjang…, inilah saatnya. Saat yg darii tadi kunantiikan. Mereka ternyata memiinta sejumlah uang dan persyaratan. Kesempatan ini tak boleh kulewatkan. Aqupun tersenyum lebar dan jantungku semakiin berdegup kencang. Tiiba2 aqu tersadar suatu hal.

“eh maaf yah Alvira, Verika, kalo kaliian mau nemeniin om kok kenapa kaliian memakaii kerudung”

“oh ini, ini kan ketentuan wajiib disekolah harus pakaii kerudung om” jawab Alvira.
Ooh aqu baru menyadarii segala sesuatunya, kenapa menjelang malam harii kerja kedua wanita berjiibab ini masiih dipusat perbelanjaaan, kenapa mereka memakaii barang2 mahal, kenapa mereka mudah sekalii untuk diajak ngobrol sampaii ke hal2 yg nakal.

“ok kalo giitu yuk kiita pergii, om ke atm dulu ngambiil uang saqu untuk wanita2nya om” kataqu sembari mengedipkan mata yg dijawab dgn sedikiit tawa dan tatapan nakal.
Sekiitar jam 6 sore, aqu bersama kedua wanita berkerudung ini keluar darii pusat perbelanjaan dan menuju sebuah atm dibasement pusat perbelanjaan tersebut.

Ternyata basement tersebut sedikit sepii, hanya beriisii kendaraan2 dan beberapa supiir, tukang parkiir dan security yg sempat memandangku iirii, kerana aqu yg asyiik bercanda dgn kedua wanita berjiiblab ini. Atm tersebut ternyata cukup tertutup, dgn ruangan yg cukup besar.
Aqupun mulaii mengakses mesiin tersebut sembari berbiincang2 dgn kedua wanita berkerudung ini. Sembari memencet tombol2 aqu melihat keadaan diluar, kelihatannya posiisiiku cukup tertutup dan tak ada orang yg meliihat, ah aqu yg sudah tak tahan darii tadi mulaii melancarkan aksiiku. Kedua wanita berkerudung ini berdirii dikanan kiiriiku, sembari menunggu mesiin atm bekerja, aqu tariik kedua tanganku kebelakang lalu meremas-remas kedua buah pantat Alvira dan Verika yg kenyal iitu.
“ iiiihh om nakal, masii dibasement juga” jawab Verika dan sebuah cubiitan keciil dipiinggangku oleh Alvira.
“IIya deh iiya deh om nggak nakal” jawabku sembari menariik tanganku darii pantat kedua wanita ini.
Lalu kurangkul piinggang kedua wanita berkerudung ini dan menariik mereka kearah tubuhku, uhhhh buah dada buah dada dibaliik kerudung kedua wanita berkerudung ini sungguh sama kenyal dan niikmatnya.

“iihhh sii om ini nakal banget siih” kata mereka dgn senyum manja.
Lalu tanganku mulaii meraba naiik kepunggungnya lalu bergeser masuk keketiiak mereka menyelusup kebelakang kerudung mengiikutii alur bh mereka dan menggenggam buah dada buah dada wanita wanita ini yg tiidak bersentuhan dgn dadaqu.
“iiiiiiiiiihh sii ooomm darii tadi bandel banget siihhh” kata Alvira sembari kedua wanita ini mencoba melepaskan dirii darii genggaman tanganku pada buah dada mereka.
“duh Alvira Verika, jangan begiitu dong, ini uangnya” kataqu sewaktu tiiba2 mesiin atm tersebut mengeluarkan uang beberapa juta rupiiah.

Aqupun mengambiil uang tersebut lalu memperliihatkan uang tersebut kepada mereka, kelihatannya kalii ini mereka luluh dan mata mereka terlihat berbiinar2 meliihat uang yg cukup banyak tersebut dan mulaii tersenyum geniit. Aqupun dgn nakalnya menyampiirkan kerudung Alvira dan Verika kepundaknya lalu membuka 3 buah kanciing paliing, dan kuliihat yg dariitadi membuat Kemaluanku sangat keras, empat buah buah dada wanita smu yg sangat menggemaskan terbungkus BH yg sangat sexy dgn kerudung yg menutupii kepala mereka, aqupun menyeliipkan beberapa lembar ratusan riibu rupiiah ke dalam BH mereka sembari merasakan kenyalnya buah dada mereka lalu aqu lanjutkan dgn meremas-remas buah dada montok kedua wanita ini.

“uhhhh, dada Alvira lebiih besar sedikiit tetapi sama niikmatnya dan sama cantiiknya dgn Verika, om udah bener bener nggak kuat niih, ini uangnya dp dulu yah nantii kalo udah selese nemeniin om semua uang ini boleh kaliian miiliikii” kataqu dgn penuh nafsu.

Verika dan Alvirapun hanya tersenyum geniit sembari keenakan meniikmatii remasan demii remasan dan pliintiiran pada buah dada dan ujung pentil mereka. Tanpa disadarii ada orang mengetuk piintu atm. Kita bertiigapun terkejut bukan kepalang, aqu baru menyadarii ada orang antre menunggu darii tadi. Aqupun segera menariik kedua tanganku darii buah dada mereka, Verika dan Alvirapun terkejut luar biiasa dan langsung menganciingkan kembalii pakaian mereka dan menjulurkan kerudung mereka untuk menutupii buah dada montoknya.

“iih om sii, untung nggak dibuka piintunya kan malu om” kata Verika
“iiya deh maaf, tetapi om udah nggak kuat niih, kiita carii tempat yuk nantii disambung lagii deh ditempat om” kataqu
“iih sii om, kiita cantiik siih jadi om nggak kuat deh” kata Alvira dan disambut tawa mereka cekiikiian.

“yaudah, yuk, eh ayo gandeng tangan om dong” biisiikku manja kekeduanya kitapun keluar darii kotak atm yg sudah ditunggu 3 orang yg mengantre darii tadi.
Mereka terlihat kesal akan tetapi sedikit terkejut sewaktu meliihat seorang laki laki digandeng dua orang wanita ABG kembar yg masiih segar dan berkerudung.

Ah biiariin ajah, emang gua piikiiriin, aqupun menariik kedua daun muda yg sungguh menggemaskan ini kesudut lapangan parkiir tempat kendaraanku berada yg jauh darii tempat tunggu supiir dan security. Sembari berjalan kedua lengan atasku merasakan lembutnya bagiian luar buah dada Alvira dan Verika yg terus bersenggolan dgn tanganku yg mereka rangkul.

Aduh sungguh niikmat rasanya, batang Kemaluanku semakiin tak kuat iingiin segera meniikmatii kedua wanita kembar ini. Gedung parkiir di pusat perbelanjaan ini hanya setengah kendaraan kebawah yg tertutupii tembok, selebiihnya hanya ditutupii oleh kawat2 besii sehiingga meskipun gelap akan tetapi samar2 biisa terliihat darii luar gedung parkiir. IIde geloopun muncul dikepalaqu aqu akan meniikmatii kedua wanita berkerudung ini ditempat terbuka sebelom nantii kutelanjangii, kumandikan dan kusabunii setiiap iincii tubuh mereka dirumahku nantii.

Sesudah sampaii disudut tempat kendaraanku diparkiir aqupun mendorong perlahan kedua wanita berkerudung ini hiingga bersandar ditembok dgn kedua tanganku menekan sebuah buah dada Alvira dan Verika.

“Alvira, Verika, kiita maiin disini dulu yuk, kan gelap nggak ada orang, om udah nggak tahan niih, nantii uang jajannya om tambah deh, tetapi nantii malem maiin kerumah om dulu kiita maiin2 lagii, besok pagii baru om anter kesekolah, giimana?” Verika dan Alvira hanya berpandangan lalu salah satunya mengangguk,
“boleh om tetapi atii2 yah kalo ada orang, kan malu om diliiatiin orang” aqupun tersenyum dan tanpa basa basii langsung kusampiirkan kerudung Alvira dan
Verika, langsung kubuka kanciing2 pakaiannya dan kubuka seragam sekolah mereka, dan langsung kulepas BH mereka, kulemparkan bra mereka kejok belakang kendaraanku lalu kupakaiikan kembalii pakaian seragam mereka tanpa kukanciingii lagii, sungguh iindah tubuh saudara kembar ini.

Dgn kerudung putiih yg masiih mereka kenakan dan buah dada yg putiih dan empat buah ujung pentil berwarna coklat yg keciil sungguh iindah sekalii, aqupun tak mampu menahan nafsuku, segera kupermaiinkan empat buah buah dada wanita kembar ini bergantiian, darii remasan, pliintiiran pada putiing2 buah dada mereka hiingga hiisapan hiisapan dan Giigiitan keciil membuat mereka menggeliinjang mendesah meniikmatii permaiinanku. Lalu kuhentiikan permaiinanku, kuperiintahkan kedua wanita ini untuk mengangkat kedua roknya perlahan.

pelan-pelan kuliihat kakii mungiil mereka yg dibungkus sepatu dan kaus kakii menutup betiis mereka, lutut, dan, paha paha yg putiih dan mulus lalu kemaluan yg masiih tertutup celana di dalam putiih yg tiipiis. Aqu sungguh tak kuat, langsung kutariik turun celana di dalam mereka dan kupandangii kemaluan Alvira dan Verika yg keciil kerana umur mereka yg memang masiih 16 tahun. Kuambiil celana di dalam mereka dan kulemparkan ke jok belakang kendaraan. Lalu kututup piintu kendaraanku.

“Lho om kok kiita nggak dikendaraan om ajah, kan taqut ada yg ngeliiat om” kata Verika khawatiir dgn keadaanya yg berkerudung akan tetapi pakaian seragam yg terbuka yg memperliihatkan dua buah buah dadanya yg menggantung sembari mengangkat rok sampaii piinggang yg memperliihatkan kemaluannya.

“Nggak papa Alvira, nantii kamu tau, jauh lebiih niikmat rasanya kalo ditempat begini lho” kataqu sembari menariik kedua wanita iitu dan kusuruh duduk dikap depan kendaraanku yg posiisiinya didinding lapangan parkiir, yg hanya tertutup jerujii2 besii dan terlihat darii luar samar2.
“iiiiii om malu” jawab Verika sembari duduk dan menutup rok dan pakaiannya sembari meliipat tangan didadanya. Terlihat didepanku dua orang wanita kembar berkerudung yg siiap kuniikmatii beberapa saat lagii, disebuah gedung parkiir, dan geloonya lagii meskipun sedikit gelap tetapi pastii secara samar2 terliihat darii jalan raya diluar gedung.

Tanpa memperduliikan ucapan Verika aqupun menariik kepala kedua wanita berkerudung ini dan menciium biibiir merkea bersamaan, ah niikmat rasanya saat menciium mereka bersamaan. Kelihatannya mereka menyukaiinya, lalu tanpa basa basii kuangkat rok sekolah Alvira dan kujiilat2 kemaluannya, juga tangan kananku masuk ke dalam rok diantara kakii Verika dan mengeliitiik kemaluan dan kliitoriisnya sembari aqu memuaskan kakaknya. Kedua wanita berkerudung ini hanya biisa menggeliinjang dan mendesah pelan, perlahan nafsu mulaii merasukii keduanya yg kelihatannya sudah tak malu lagii dan mulaii meremas remas buah dada mereka sendirii.

Kurasakan caiiran mulaii membasahii kemaluan kedua saudara kembar ini. Aqupun semakiin tak tahan, langsung kubuka celanaqu dan mengeluarkan Kemaluanku dan kumasukkan ke dalam kemaluan Alvira sembari terus mengaduk2 kemaluan Verika dgn 3 buah jariiku.
Ahh Kemaluanku serasa dipiijiit2 didi dalam kemaluannya. Meskipun sempiit tetapi sewaktu mulaii kusodok pelan2 serasa tak ada yg menghalangii, ternyata Alvira sudah tiidak perawan lagii, begiitujuga dgn Verika yg sedarii tadi pasrah penuh keniikmatan dgn tiiga buah jariiku dikemaluannya. Aqupun dgn cepat memajumundurkan Kemaluanku didi dalam kemaluan Alvira bergantiian dgn Verika.

Wajah mereka yg terbungkus kerudung sungguh terlihat menggemaskan membuatku semakiin bernafsu meremas2 buah dada2 mereka. Aqu memeriintahkan kedua saudara ini untuk menunduk dan bertumpu pada teralii2 besii gedung parkiir. Kuangkat rok panjang mereka dan kuliipat dan kuseliipkan dipiinggang mereka, sehiingga dgn bebasnya aqu biisa meliihat pantat, kemaluan dan bagiian kakii wanita wanita ini.Mungkiin karnea kedua wanita kembar ini belom klimaks mereka terlihat mau melaqukan apa saja asalkan terus kuaduk-aduk kemaluan mereka.

Mereka tak malu meskipun samar-samar terliihat darii jalan raya didepan gedung parkiir ini. Aqupun semakiin bernafsu dgn menyodokkan Kemaluanku ke dalam kemaluan Verika dan Alvira bergantiian darii belakang sembari kutariik kerudung mereka yg membuat mereka mendongak keatas sembari meniikmatii hentakan demii hentakan Kemaluanku dilubang kemaluan mereka secara bergantiian. Tak lama kemudian Alvira meriintiih2
“om oomm remes susuku yg keras, terus masukiin Kemaluannya cepetan sedikiit aqu udah nggak tahan mau keluar” aqupun yg memang penuh nafsu segera menurutii permiintaan Alvira, kucengkram kedua buah dadanya darii belakang, dan kupercepat hentakan Kemaluanku jauh lebiih di dalam kelubang kemaluannya.yg membuat Alvira semakiin menjeriit2 keciil meniikmatiinya.

Tiiba2 darii jauh kuliihat seseorang di haltebus yg mengarah kegedung parkiir diseberang jalan kelihatannya meliihat adegan yg kulaqukan, dgn Alvira meskipuan dariitadi merem melek meniikmatii permaiinanku menyadarii ada seseorang yg ikut meniikmatii tubuhnya darii jauh.
“om ada orang tuh dihalte ngeliiatiin kiita, tetapi aqu udah nggak kuat om dikiit lagii mau keluaarr. Ah biiariin ajaaaahhh…” jawabnya yg terlihat semakiin bernafsu kerana diliihat orang tersebut.

Aqupun semakiin bernafsu mempertontonkan adegan mesra ini keorang tersebut yg semakiin membuatku terpacu.tiiba2
“ahhhh ahhhh ahhh” Alvira meriintiih dan kurasakan kemaluannya mengeluarkan caiiran yg sangat banyak dan akhiirnya Alvira terdiam lemas meskipun aqu tetap memacu Kemaluanku kekemaluannya. Aqupun menghentiikan aksiiku.
“duh om udah nggak kuat, om lanjutiin sama Verika aja yah..” katanya dgn tersenyum penuh kepuasan.

“IIyah nggak papa sayg,tetapi kamu disini aja ya temeniin om maiin dgn adekmu ini” kataqu sembari menurunkan rok Alvira sehiingga menutupii bagiian bawah tubuhnya lalu kubaliikkan tubuhnya kuciium mesra, dan kupandangii adeknya.
“iihh omm kan udah sama kak Alvira tadi, aqu dicuekiin, dariitadi udah nggak tahan om” katanya dgn cemberut nakal. Ternyata meskipun buah dada Verika sedikiit lebiih keciil darii kakaknya, akan tetapi hasrat Sexnya jauh melebiihii kakaknya.

“Verika juga mau om, ayo cepet tu orang dihalte depan lagii ngeliiatiin, Verika udah nggak tahann ayo omm cepettt” kata Verika memelas. Wah ternyata adeknya jauh lebiih agresiif dan maniiak darii kakaknya. Aqupun langsung menancapkan Kemaluanku kekemaluan Verika darii belakang yg sudah memasang posiisii menunduk dgn menumpukan tangannya pada jerujii besii didinding gedung parkiir ini.sembari kugenjot kemaluannya, kuremas2 buah dada kiirii Verika darii belakang dgn tangan kiiriiku sementara tangan kananku kugunakan untuk memeluk Alvira sembari menciium biibiirnya dan meraba2 buah dadanya.tak disangka Verika ternyata begiitu exebiisiioniis, di dalam genjotanku dia melambaiikan tangan dan tersenyum geniit kepada laki laki yg menatap aksii kiita darii tadi.aqupun tak pedulii terus saja kupermaiinkan kemaluannya.

Tetapi lama kelamaan aqu bosan dgn posiisii ini, kubaliikkan tubuh Verika, dan kugendong lalu kududukkan ditepii kap depan kendaraan jeepku dan kusandarkan Alvira berdirii disampiingnya, aqupun melanjutkan aksiiku menancapkan Kemaluanku kekemaluan Verika sembari menciium dan menjiilat jiilat ujung pentil buah dadanya bergantiian dgn menciium biibiir Alvira kakaknya, sembari tangan kiiriiku meremas2 buah dada Alvira.ohhh sungguh berliipat2 rasanya meniikmatii tubuh dua orang wanita kembar yg masiih mengenakan kerudung putiih akan tetapi 4 buah buah dada mereka terbuka bebas dan sedang kujamah, sedangkan kemaluan Verika sedang kuniikmatii dgn Kemaluanku dan kemaluan Alvira sesekalii kuremas2 darii baliik rok yg kuangkat keatas.

Tak lama kemudian, Verikapun mencapaii tiitiik puncaknya,dia menggeliinjang dan mendongak keatas sembari memeluk kepalaqu diantara dua buah buah dadanya dgn erat dan tiiba2 tiiga kalii kurasakan semprotan caiiran didi dalam kemaluan Verika bersamaan dgn semprotan air maniqu didi dalamnya.

“aahahhchhhhh ommmm aqu ahhhhh” jeriitnya… Alvirapun hanya tersenyum meliihat ulah adeknya yg sedang di dalam tiitiik puncaknya. Sesudah beberapa saat kurapiihkan pakaiian kedua wanita kembar ini, kurapiihkan rok mereka, lalu kukanciingkan kembalii pakaian mereka, kujulurkan lagii kerudung mereka menutupii buah dada dan kemaluan yg kini tak mengenakan bh dan celana di dalam.

Lihat juga : Kemontokan Adik Iparku Membuat Gila Nafsuku

“Yuk kiita belanja, kiita nonton juga yuk, nantii kiita lanjut lagii dirumah om yah” kataqu geniit. Alvira dan Verika hanya tersiipu malu.
Lalu kedua wanita kembar ini kurangkul dan kuajak ke dalam pusat perbelanjaan sembari dgn nakalnya kuraba buah dada mereka yg kalii ini dgn mudah kupliintiir darii luar pakaiian mereka ujung pentil yg menonjol dibaliik pakaiannya, akan tetapi sengaja ditutupii kerudung mereka agar tak ketahuan, akan tetapi buah dada buah dada yg tak disanggah iitu terlihat lebiih menggoda bergoyg goyg dibaliik pakaiian mereka meskipun sudah ditutupii kerudung, gesekan demii gesekan dan remasan tanganku dibuah dada mereka sungguh niikmat, meskipun batang kemaluanku sudah lemas, tetapi aqu masiih iingiin meniikmatii tubuh wanita kembar berkerudung ini. Kitapun masuk ke dalam pusat perbelanjaan dan mulaii jaga iimage, Alvira dan Verika jalan disampiingku dgn biiasa2 saja agar tak terlalu menariik perhatiian.. kitapun menuju biioskop dilantaii atas dan membelii tiiket fiilm, tetapi sebelom masuk ke biioskop, Verika mengajak kakaknya ketoiilet untuk membersiihkan siisa2 caiiran kemaluan dan air maniqu yg masiih membasahii kemaluannya.

Kumpulan foto bugil terbaru,Kumpulan Foto Bugil Artis,Foto SexyFoto Bugil Terbaru,Foto Artis Sexy,Cerita dewasa terbaru.
LihatTutupKomentar
Cancel