Cerita Seks Ku Setubuhi Istri Teman Baikku

Nih guys kali ini Ceritaseks.asia akan mengulas tentang Cerita Seks Ku Setubuhi Istri Teman Baikku, yang tak kalah serunya dengan kumpulan cerita-cerita yang lain nih guys. Dan di jamin bisa buat barang-barang anda semua becek-becek gimana gitu deh. Yuk disimak dan selamat menikmati Cerita-cerita yang sudah kami rangkai berikut ini.

Cerita Seks Ku Setubuhi Istri Teman Baikku
Cerita Seks Ku Setubuhi Istri Teman Baikku

Cerita Seks Ku Setubuhi Istri Teman Baikku

Cerita Dewasa - Anwar adalah sosok seorang teman yang aku kenal paling dekat selama ini, dia sangat peduli dengan keadaan temannya yang lagi terkena musibah. Dia tidak pernah membeda-bedakan dalam memilih teman. Kalau menurutku dia lebih memilih bergaul dengan yang setara ekonominya, dia berpikiran kalau yang setara pasti lebih saling menghormati. Anwar ini sudah mempunyai istri dan seorang anak perempuan. Istrinya lebih muda dari Anwar 5 tahun. Namanya Dinda, orangnya cantik, putih bersih, badannya ideal dengan tinggi sekitar 167cm dan berat badan sekitar 60kg, terlihat tubuhnya begitu molek.

Begini awal mula ceritanya, namaku Deni, aku berteman dengan Anwar saat aku sekantor dengannya disatu perusahaan swasta dikotaku tinggal. Awalnya aku berteman seperti biasa dengan Anwar, sampai pada akhirnya aku merasa nyaman berteman dengannya sehingga aku sering maen kerumahnya, hamper setiap malam selepas pulang kerja sekitar jam 9 malam aku selalu berkunjung kerumahnya untuk sekedar ngopi dan ngobrol-ngobrol saja sampai larut malam.

Saat aku mulai sering maen kerumah Anwar saat itu juga aku juga akrab dengan istrinya Anwar yaitu Dinda. Kami sering ngobrol bertiga dengan candaan-candaan biasa. Biasanya sih banyak teman-teman juga yang maen kerumah Anwar tapi semakin lama semakin berkurang, mungkin pada merasa bosan, tinggal aku saja yang masih sering maen kerumahnya hingga aku dan istrinya pun sudah semakin akrab saja.

Setelah beberapa bulan kita sebagai teman sekantor karena suatu masalah akhirnya kita berdua (aku dan Anwar) keluar dari kantor tersebut. Tapi Anwar langsung mendapatkan pekerjaan lainnya, sementara aku masih saja naganggur. Walaupun aku dan Anwar sudah tidak sekantor lagi, tapi setiap malam aku masih sering maen kerumahnya dan bisa dipastikan hamper setiap hari. Pertemanan kitapun berjalan dengan apa adanya, aku juga berteman BBM dengan Dinda, ketika Anwar kerja kita juga sering BBMan tanpa sepengatahuan Anwar hanya untuk menghibur Dinda yang gak ada kegiatan dirumahnya.

2 bulan Anwar bekerja, terjadi pengurangan pegawai secara besar-besaran dan ternyata Anwar juga terkena pengurangan pegawai tersebut. Jadilah sekarang Anwar menganggur. Mulai inilah aku setiap hari selalu berkumpul dengan Anwar dan istrinya dan anak perempuannya yang masih kecil, sekitar 6 tahunan. Makin lama aku memandang Dinda makin seksi sekali, tubuhnya semakin semok. Mungkin karena dipompa sama Anwar setiap malam. Cerita Sex Dewasa

Aku berusaha menolak gejolak perasaanku kepada Dinda, aku selalu berusaha menahannya. Aku masih bersikap biasa saja, tapi aku selalu mencuri-curi pandang kepada Dinda karena Dinda sering memakai pakaian yang seksi kalau dirumah. Aku sering melihat Dinda hanya menggunakan daster diatas lutut, kadang juga hanya memakai hotpen saja, sehingga terlihat jelas lekuk tubuhnya yang sangat eksotis.

Payudaranya sih aku lihat gak besar dan bahkan bisa dibilang kecil, aku tafsir sekitar 32B saja, sekitar satu genggaman tangan laki-laki dewasa saja. Tapi terlihat sangat ketat dan mungil menonjol dari pakaian T-shirt yang ia gunakan sehari-hari. Aku jujur makin hari aku melihat penampilan Dinda aku menjadi nafsu sama dia, aku ingin sekali bersetubuh  dengannya tapi semua itu aku anggap tidak mungkin karena dia adalah istri teman baikku sendiri. Hingga suatu hari terjadi juga yang aku pikirkan.

Waktu itu Anwar yang telah berkeluarga tidak mungkin jika nganggur terus-terusan, maka ia berusaha melamar kerja disemua bidang. Akhirnya kurang lebih seminggu Anwar mendapakan panggilan di Jakarta dan akhirnya diterima kerja disana. Aku yang mengantarkan Anwar untuk berangkat keterminal beserta juga dengan istri dan anaknya. Saat aku mengantar Anwar, aku dipesani Anwar untuk membantu menjaga istrinya yang waktu Anwar pergi, istrinya tinggal dirumah orang tuanya, aku diminta untuk mengawasi setiap gerakan istrinya, dan aku menyanggupinya. Anwar berjanji pada anak dan istrinya setiap 2 minggu sekali dia akan pulang, dan aku juga diminta untuk selalu menjemputnya diterminal saat dia pulang, aku pun sebagai teman pasti menyanggupinya. Dan berangkatlah Anwar menuju kejakarta.

Dan sejak saat itulah terjadilah kisahku dengan Dinda. Setiap hari aku selalu bbm’an dengan Dinda dengan berawal dari bercanda-candaan saja. sempat juga aku maen kerumahnya saat Dinda mengantarkan anaknya kesekolah, waktu itu anak Dinda sudah TK. Selesai mengantar anaknya sekolah Dinda pasti selalu pulang rumahnya untuk sekedar membersihkannya. Sementara aku sendiri ini masih saja menganggur, jadi aku bisa saja kapan saja mengawasi kegiatan Dinda.

2 bulan Anwar pergi semuanya berjalan lancar-lancar saja, hingga menginjak bulan ketiga Anwar menjadi jarang pulang, aku mengetahui itu dari cerita Dinda. Hingga sekarang aku sering menemui Dinda dirumahnya saat dia membersihkan rumahnya, hanya untuk menenangkan pikiran Dinda yang sedih akibat perubahan sifat dari suaminya. Siang itu aku datang menemui Dinda dirumahnya, lalu kamipun ngobrol seperti biasa, Dinda bercerita dengan sedih. Aku menjadi bingung, sementara saat itu aku melihat Dinda menggunakan pakaian yang seksi. Aku menjadi bingung antara Dinda yang sedih dan juga aku yang sudah bernafsu.

Kemudian aku menenangkannya pikiran Dinda, aku berniat mengajaknya tour club motor untuk sekedar mencari hiburan agar Dinda sendiri tidak suntuk dirumah terus tanpa hiburan. Dan Dinda pun menyetujuinya tapi Dinda bingung harus beralasan apa kepada suaminya saat pergi tour, aku bilang gak usah bilang tinggal anak kamu titipkan saja dirumah ibu kamu lalu kamu alasan mau pergi dengan temanmu dan nginep, gitu aja kan beres, Dinda lalau mengangguk tanda dia setuju. Sabtu itu tiba, aku janjian sama Dinda kalau aku akan menjemputnya disebuah supermarket kecil jam 3 sore, akhirnya persis jam 3 aku menjemputnya dan lalu bergegaslah aku untuk tour club motor tersebut.

Sore itu Dinda menggunakan pakaian yang sangat seksi, dia menggunakan jaket stritnya dan hanya menggunakan legging kremnya saja. Terlihat sangat besar bongkahan pantat Dinda. Saat membonceng tak kusangka Dinda terus berpegangan memelukku dari belakang dengan mesranya, aku pun diam saja karena aku juga menikmatinya. Saat dijalan aku hampir saja menabrak pengendara jalan lainnya, aku terpaksa mengremnya secara mendadak. Dan terasa tangan Dinda menyentuh penisku yang dalam sekejap langsung berdiri tegang. Tapi dalam hatiku masih deg-degan karena mau nabrak tadi. Akhirnya setelah kami agak merasa tenang akupun melanjutkan perjalanan, dan dalam perjalanan aku mengobrol dengan Dinda.

“Maaf ya Din, tadi mau nabrak”.

“Gak papa kok mas, yang pentingkan gak nabrak”.

“Iyha sih tapi aku gak enak sama kamu, karena itu, kamu jadi kaget dan takut”.

“Gak papa kok mas, sekarang udah gak deg-degan lagi kok”.

“Eeeehhh, maaf ya mas tadi aku gak sengaja kepegang”, ucap Dinda.

“Aaahhh gak papa kok Din, aku malah seneng kali kalau kamu pegang beneran”, jawabku sambil ketawa.

“Aaahh mas Deni bisa aja, nanti bisa gawat kalau aku pegang senjata mas, hahaha”, ucap Dinda sambil sedikit ketawa.

Waaah ada sedikit sinyal niiihh pikirku,

“Kalau gawat, ya nanti aku temenin deh biar gak takut lagi”, jawabku sambil ketawa lagi.

“Aaaaahhhhh mas Deni bisa aja deeeh”, jawab Dinda sambil menyaplek pundak aku.

Kami terus melakukan perjalanan, dan terasa malam pun tiba, tapi jaraknya masih lumayan jauh. Aku terus berkendara dan semakin kupercepat gasku biar cepat sampai acara tour itu. Jam menunjukan pukul 20.00, aku sudah sampai tempat tour, dan suasana disana sangat ramai sekali, tak terhitung mungkin bisa ribuan orang datang dari berbagai kota di Indonesia. Lalu akupun memarkirkan motor dan mengajak Dinda untuk mencari makan, karena dari tadi perjalanan belum makan. Menujulah aku dan Dinda kesebuah warung makan yang ada ditempat tour itu.

Jangan Lupa Baca Juga : Cerita Seks Menggarap Istri Bosku.

Sambil kita makan, kita juga menikmati music dangdut yang disajikan oleh panitia tour. Setelah kita makan aku mengajak jalan-jalan Dinda untuk mencari klenik-klenik dari motor, tapi baru saja menginjak depo klenik Dinda menepuk pundakku.

“Mas aku kebelet pipis, anterin aku yuk mas ?”.

“Disini jauh dari pom bensin Din, emang kamu mau pipis dikebon Din ?”, ucapku.

“Ya mau gimana lagi mas, aku sudah kebelet banget mas, ayo cepet mas, bawa aqua ya mas buat bersihin nanti”, pinta Dinda.

“Ayolah kita cari tempat”, ajakku sembari menggandeng tangan Dinda.

Setelah aku muter-muter aku melihat ada rumah kosong tak jauh dari tempat acara tour.

“Naaahhh itu ada tempat kosong Din, yuk kesitu aja daripada lebih jauh lagi”, ajakku.

Lalu aku menggeret tangan Dinda yang sudah dari tadi menahan untuk kencing dan beberapa detik sampai juga, aku mengajak kebelakang rumah kosong itu.

“Sudah sana buruan pipis, nanti keburu ngompol lho Din”, kataku.

“Temenin mas, aku takut kalau sendirian, disitu kan gelap banget mas”, ujar Dinda.

“Udah ni aku senterin pake HP dari sini, gak papa tenang aja gak usah takut ada aku disini”, jawabku kayak pahlawan.

Kemudian aku mengambil HP ku dan menyalakan senternya dan Dinda,

“Mas jangan ngintip yaaa”.

“Iyha tenang aja paling juga sedikit kok” jawabku bercanda.

Setelah itu Dinda langsung memlorotkan celana legging yang ia kenakan, terlihat sangat putih sekali pantat Dinda dari kegelapan, aku menengak-nengok melihat suasana aman atau tidak. Cerita Seks

"Sekira aman aku akan berusaha mencumbu Dinda malam itu juga “,pikirku dalam sekejap.

“Suuuuuuuuurrrrrrrrrrrr………”, suara air kencing terdengar Dinda sangat keras sekali.

Aku melihat Dinda mulai membuka aqua untuk mencuci vaginanya yang habis kencing tadi. Dan tak terasa ternyata penisku juga sekarang sudah mulai tegang. Setelah Dinda selesai membersihkan vaginanya dan mau memakai celana leggingnya, aku langsung saja menyergapnya dari belakang dengan keadaan celana Dinda masih terbuka dibawah lutut.

“Mas apa-apaan ini mas, mas mau ngapain aku ?”,ucap Dinda.

“Aku sudah horni sama kamu dari tadi saat melihat pantatmu Din, aku minta itu kamu ya Din ?”, jawabku.

Tanpa menunggu jawaban dari Dinda lagi aku langsung melumat bibir tipis Dinda, pertama Dinda melakukan perlawanan. Sebentar aku menciumi bibir Dinda tanganku langsung memegang vaginanya yang sudah terbuka, langsung aku memegang klitoris Dinda dan aku mainkan.

“Aaaaahhhhhhh…..Maaassss…Jaaaaa…Nggaaaaannn….Maaassss”, ucap Dinda.

Tapi aku dengan tidak peduli masih terus memainkan klitoris Dinda dan sekarang aku mulai memasukkan jari tanganku kedalam memek Dinda.

“Aaaarrggghhh… Maaassss… Sakiiiit Maaasss”, desah Dinda.

Karena aku sangat bernafsu maka aku mengocok memek Dinda dengan cepat sekali. Kegelapan malam yang diterangi lampu bolep 2 watt itu menjadi suasana yang remang-remang tanpa menunggu lama setelah aku mengobok-obok memek Dinda, aku langsung membuka celanaku dan membukanya sedikit dan keluarlah penis besarku yang berukuran panjang sekitar 17cm dan berdiameter 5cm itu. Dengan sedikit memaksa aku langsung menundukkan tubuh Dinda dan aku langsung mengujam memek Dinda dengan penis besarku yang sudah tegak kencang.

“Bless...”, penisku masuk semua ke dalam memek Dinda.

“Oooooouuuuhhhhh... Maaassss… Ooooouuuuhhhh… Pelaaaan… Maaassss”, desah Dinda ketika aku menyodokan penisku dari belakang.

Semakin lama aku semakin mempercepat gerakanku.

“Sluuuuuppp… Sluuuuup… Sluuuupppp...”, bunyi benturan badan kita.

Aku sudah nafsu dari tadi tak kuasa menahannya terus memompa Dinda semakin cepat, tak berapa lama tubuh Dinda terasa bergetar dan,

“Ouuuuuhhhh… Maaaassss… Akkkkk… Akkkkkuuuuuuu… Keluaarrrr… Mas…”, rintih Dinda.

Dan aku juga merasakan ada sebuah cairan nyemprot penisku yang masih standby di dalam memek Dinda.

Setelah Dinda sudah keluar aku mencabut penisku dari memek Dinda lalu aku arahkan ke muka Dinda, aku memintanya untuk mengulum penisku. Dengan aku berdiri dan Dinda jongkok, Dinda langsung mengulum penisku yang sedari tadi aku kocok dalam memek Dinda belum terasa tanda akan orgasme.

Karena kau tak sabar dengan kuluman Dinda kemudian aku memegang kepala Dinda dan kemudian aku memaju mundurkan peniskan didalam mulut Dinda, hingga Dinda tersedak karena penisku masuk terlalu dalam. Aku mengambil jaketku dan aku dudukan Dinda diatas jaketku, aku menidurkan Dinda. Aku mulai lagi memasukkan penisku ke dalam memek Dinda.

“Plooook… Ploooookkkk… Ploooookkkkk…”, aku langsung dengan cepat memompa memek Dinda hingga terdengar benturan tubuh kita.

“Oooooouuuhhh… Maaassss… Oooouuuuhhhh… Maaasssss...”, Dinda terus mendesah kenikmatan, aku juga merasakan kenikmatan.

Memek Dinda yang sudah beranak satu masih terasa sempit seperti para gadis-gadis. Aku semakin bernafsu. Setelah kurang lebih 15 menit aku memompa memek Dinda, aku merasakan kalau aku akan orgasme dan aku langsung mencabut penisku dan aku arahkan kemulut Dinda, dan aku kocok sebentar penisku dan akhirnya,

“Crooooot… Crooooot… Crooooot… Croooooottt… Croooottttt…”.

Banyak sekali pejuh kentalku menyemprot muka Dinda, bahkan ada sebagian pejuhku yang masuk kedalam mulut Dinda.

Setelah pejuhku habis keluar, aku mengarahkan penisku kemulut Dinda, aku ingin Dinda  membersihkan sisa pejuh yang masih nempel dipenisku dengan mulutnya. Dinda pun mengulumnya hingga penisku bersih. Lalu aku mengambil tisu milik Dinda yang ada didalam tas, dan aku membersihkan pejuhku yang kececeran di muka Dinda. Dan aku menyuruh Dinda untuk membersihkan mukanya dengan aqua yang masih tersisa tadi.

Setelah itu kami kembali ke acara seperti biasa, sempat aku mengucapkan,

“Din aku minta maaf ya, tadi aku khilaf, aku sudah nafsu banget Din ngelihat kamu membuka celana kamu”.

Tapi Dinda diam saja tidak menjawabnya. Setelah acara selesai aku mengajak Dinda untuk pulang tapi aku tidak pulang langsung karena waktu sudah larut bahkan dini hari, maka aku mengajak Dinda untuk menginap disebuah motel sederhana. Kemudian kami masuk di motel tersebut dan akhirnya kembali aku mnyetubuhi Dinda. Kali ini tempat, suasana yang nyaman maka kami lebih menikmati persetubuhan itu, hingga akhirnya aku dan Dinda tidur pulas dengan bugil. Cerita Sex

Sampai keesokan harinya sudah siang pukul 10, kami langsung mandi, dan tak lupa waktu mandi kami juga melakukan hubungan Sex lagi sebagai perpisahan. Dan setelah semua selesai akhirnya kami pulang kerumah, dan setelah kejadian itu aku dan Dinda menjadi tidak akrab seperti dulu. Tapi aku masih bersikap biasa saja didepan Anwar. Sungguh hubungan Sex yang sangat istimewa dalam hidupku.

Jangan Lupa Baca Juga : Cerita Sex Jadi Selingkuhan Tanteku Sendiri.

Nahh guys itu lah Cerita Seks Ku Setubuhi Istri Teman Baikku. Ikuti terus postingan cerita dewasa kami yang selanjutnya ya guys.. Salam Crott Crott..
LihatTutupKomentar
Cancel